Cerita Pendek "Sekotak Lolipop" “Brakk”. Pagi-pagi buta, aku telah
dikejutkan dengan sesuatu yang sangat keras menghantam lantai. Yaa, aku sudah
tahu, pasti itu mereka yang menjatuhkannya ditambah suara keran air yang
dihidup-matikan, perabotan yang kadang bergeser
sendiri atau aku sering kehilangan barang-barangku, tetapi setelah aku lelah
mencari k esana ke mari,
ternyata benda tersebut ada di tempatnya
semula. Awalnya aku sangat takut hidup seperti ini, ditambah aku tinggal
sendirian di apertemen besar ini sendirian. Sangat menyebalkan.
Semenjak orangtuaku pisah, aku memilih
hidup sendiri dengan alasan sekolah di luar
kota untuk menjadi anak yang lebih mandiri lagi. Alih-alih mendapatkan
ketenangan, aku malah mendapatkan kejutan dengan
adanya ‘mereka’ disana. Mungkin kalian tak akan percaya bahwa aku bisa melihat
hantu. Macam-macam hantu sudah ku jumpai, seperti hantu yang menyerupai suster
bersimbah darah di sekolah lamaku
dulu, kepala nenek-nenek yang terbang sambil tersenyum ke arahku hingga hantu anak kecil yang
selalu ingin bermain denganku dan jika aku tidak mau bermain dengannnya,
dia akan membuatku sakit hingga demam tinggi.
Tak terasa aku sudah sampai di sekolah baruku, SMA Matahari. Disana aku
mendapatkan baju baru besera nametag yang bertuliskan Starsya Alexia kelas 12
IPS 1. Kukira di sekolah ini aku akan bertemu dengan
banyak teman baru, ternyata aku malah menemukan seorang hantu wanita cantik
yang jika dilihat-lihat umurnya hanya beda 3 atau 4 tahunan dariku. Aku tak
sengaja bertatap mata dengannya yang membuat dia penasaran bahwa apakah aku
bisa melihatnya atau tidak. Dia terus mengikutiku sampai aku pulang ke
apertemenku.
Disela-sela kesibukkanku
mengerjakan tugas, kudapati ia yang sibuk melihat-lihatku. Biasanyanya sih aku
sudah tak masalah akan hal ini, tetapi ia tak hanya melihatku. Dia mencoel-coel
pipiku dan juga menggelitikiku. ARGH hantu wanita menyebalkan dengan rambut
sebahu yang berwarna coklat, tinggi semampai dan dengan bola mata yang indah.
Aku jarang menjumpai hantu seusil ini. Aku pura-pura tak melihat, namun ia
semakin menjadi-jadi dan saat itu aku tanya
apa maunya. Dia yang dari tadi usil, tiba-tiba tertunduk seperti padi yang
sudah tua.
Tanpa kutanya, dia menceritakan
kisahnya sebelum meninggal. Dia mahasiswi tingkat 2, Jane Salsabila korban
perampokkan dan pembunuhan yang terjadi 2 tahun lalu,
dia dirampok lalu barang dan mobilnya yang dia bawa raib di tangan pencuri, dia melawan, tetapi ia
malah dipukul hingga pingsan dan digantung di pohon
belakang sekolahku. Aku bergidik ngeri dan iba mendengarnya. Sudah kuduga
setelah aku iba, ia meminta bantuanku sama seperti dedemi-dedemit lainnya, jika
bertemu denganku, pasti meminta bantuan. Aku langsung mendengus nafas kasar dan
sikapku yang awalnya iba berubah jadi dingin sedingin es batunya Buk Eni kantin
sekolah baru favoritku. Tau gak dia minta tolong apaan? Masa’ dia minta tolong
aku menjumpai mantan pacarnya yang kampusnya tak jauh dari SMA-ku hanya untuk
memberikan sekotak permen lolipop yang terakhir kalinya. Males banget haelah.
Gak berbobot permintaannya. Batinku.
Tapi setelah aku berpikir panjang,
aku memilih untuk membantunya dengan berpikir itu bisa membuatnya cepat pergi
dari hidupku dan tidak menghantuiku lagi. Lalu aku pergi ke toko permen yang ia
suruh, aneh toko itu mungil dengan gaya klasik berwarna pink. Toko itu berdiri
diantara bangunan-bangunan besar yang sepertinya siap melahap toko permen
tersebut. Kubelilah sekotak permen lolipop
khusus di sana. Setelah kubeli sekotak lolipop
tersebut, kudapati wajah kak Jane yang awalnya datar berubah menjadi bahagia
saat itu. Keesokkan paginya, aku pergi sekolah. Aku heran, kenapa hari ini
sekolah terasa singkat, tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi. Hampir
aku lupa jika aku disuruh kak Jane untuk
mengantar kotak lolipop ke kak Rayden, mantan pacarnya.
Jam tanganku sudah menunjukkan pukul
15.00 . Tetapi aku belum menjumpai mahasiswa yang bernama Rayden Zerique itu.
Mana perutku sudah keroncongan lagi. Aku yang sudah muak mencari satu-satu
orang dengan nametag yang terpasang di baju
mereka tak sengaja bertabrakkan dengan seorang laki-laki yang tingginya
kira-kira 180 meter dengan wajah yang proposional
dengan rahang yang kokoh, alis yang tebal, hidung mancung dan kumis tipis.
Mataku terbelalak ketika aku melihat nametag di bajunya
yang bertuliskan Rayden Zerique mahasiswa tingkat akhir jurusan arsitektur. Aku
bahagia bukan main, ketika aku menyodorkan sekotak permen kepadanya dan belum
lagi aku berbicara sepatah kata pun, ia menatapku dingin dan tak suka langsung
meninggalkanku tanpa basa-basi. Pria tampan yang tak sopan. Tanpa pikir panjang
aku langsung menarik tasnya dan langsung berbicara dengan kecepatan 120m/jam,
tetapi setelah ia mendegar nama Jane Salsabila, baru ia mengambil lolipop itu.
Dia duduk di bangku
taman kampus, aku yang sedari tadi menggunakan masker dan topi membukanya
karena gerah. Aku terkejut melihat ekspresinya saat itu, ia melihatku dengan
tatapan yang lekat dan langsung memberikanku foto wanita yang bernama Jane
Salsabila kepadaku. Betapa terkejutnya aku, difoto ini jelas Jane yang berwarna
rambut hitam legam yang sangat mirip denganku. Kata kak Rayden, ia mengganti
warna rambutnya karena benci warna hitam.Setelah hari itu, aku tak melihat lagi
hantu Kak Jane. Hari-hari pun berlalu, aku dan kak Rayden semakin dekat hingga
tak terasa aku sudah lulus dari SMA dengan nilai yang memuaskan dan berencana
untuk masuk universitas yang sama dengan kak Rayden.
Suatu hari kak Rayden menyatakan
perasaannya kepadaku dan tiba-tiba pula hantu kak Jane muncul entah dari mana, ia mengacak-ngacak semuanya hingga
merasuki tubuhku karena tak terima kak Rayden bersamaku, tetapi kak Rayden berusaha menyakinkan bahwa dia sudah berbeda
dunia dan masing-masing harus menjalani kehidupan masing-masing. Kak Jane sadar
dan keluar dari tubuhku, ia berterimakasih dan lalu hilang selamanya.
4 tahun berlalu sudah, aku telah
menyelesaikan pendidikkanku dan menjadi sarjana dengan nilai yang tinggi lalu
kak Rayden menikahiku dan kami pun hidup bahagia selamanya. Ini lucu karena
seorang hantu dan sekotak lolipop aku jadi bertemu dengan jodohku.
4 Komentar
karya sangat bagus..aku suka membacanya
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya...
HapusSangat menginspirasi sekali ceritanya..
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya..
Hapus